UJI ADAPTASI/ MULTILOKASI T.A. 2015
Uji Adaptasi/ Multilokasi merupakan kegiatan pengujian penanaman yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan/potensi
produksi, keunggulan dan sifat-sifat suatu galur dalam menyesuaikan dengan
lingkungan serta sebagai persiapan
untuk pelepasan varietas
baru.
Kegiatan
uji adaptasi/multilokasi tahun anggaran 2015 dilaksanakan di tiga kabupaten
dengan kegiatan sebagai berikut:
-
Uji Adaptasi galur mutan padi sawah Batan di Kabupaten
Batubara
-
Uji Adaptasi galur padi sawah Institut
Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Padang Lawas
-
Uji Adaptasi galur padi sawah Institut
Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Asahan
SASARAN
1. Diketahui
potensi sifat agronomi serta keunggulan dari galur mutan padi sawah Batan di
kabupaten Batubara yaitu 8 galur dan 2
varietas nasional sebagai perbandingan:
1. TSG
131 5. TSG 136 9. Mugibat (Kontrol)
2. TSG
132 6. TSG 137 10. Ciherang (Kontrol)
3. TSG
134 7. TSG 139
4. TSG
135 8. TSG 140
2. Diketahui
potensi sifat agronomi serta keunggulan galur padi sawah Institut Pertanian
Bogor (IPB) di Kabupaten Padang Lawas yaitu
10 galur dan 2 varietas Nasional sebagai pembanding:
1. IPB
GH 01 5. IPB GH 05 9. IPB GH 09
2. IPB
GH 02 6. IPB GH 06 10. IPB GH 10
3. IPB
GH 03 7. IPB GH 07 11. Ciherang (Kontrol)
4. IPB
GH 04 8. IPB GH 08 12. Mekongga (Kontrol)
3. Diketahui
potensi sifat agronomi serta keunggulan dari galur padi sawah Institut
Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Asahan yaitu 10 galur
dan 2 varietas Nasional sebagai pembanding:
1. IPB
31 5.
IPB 35 9. IPB 39
2. IPB
32 6.
IPB 36 10. IPB 40
3. IPB
33 7.
IPB 37 11. Ciherang
(Kontrol)
4. IPB
34 8.
IPB 38 12. Mekongga
(Kontrol)
REALISASI KEGIATAN
1.
Kegiatan
Uji Adaptasi galur mutan padi sawah
Batan di Kabupaten Batubara
Galur
yang diuji:
1. TSG
131 6. TSG 137
2. TSG
132 7. TSG 139
3. TSG
134 8. TSG 140
4. TSG
135 9. Mugibat (Kontrol)
5. TSG
136 10. Ciherang
(Kontrol)
Bentuk
Percobaan : Rancangan Acak Kelompok
Jumlah
Ulangan : 3 (tiga)
ulangan
Ukuran
Petak : 4m x 5m
Jarak
Tanam : 25 cm x
25 cm
Umur
Bibit : 21
hari
Jumlah
Bibit/Lubang : 2 bibit
Tanggal
Semai : 15 April 2015
Tanggal
Tanam : 2 Mei 2015
2. Uji
Adaptasi galur padi sawah Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Padang
Lawas
Galur
yang diuji:
1. GH
IPB 01 7. GH IPB 07
2. GH
IPB 02 8. GH IPB 08
3. GH
IPB 03 9. GH IPB 09
4. GH
IPB 04 10. GH IPB 10
5. GH
IPB 05 11. Ciherang (Kontrol)
6. GH
IPB 06 12. Mekongga
(Kontrol)
Bentuk
Percobaan : Rancangan Acak Kelompok
Jumlah
Ulangan : 3 (tiga)
ulangan
Ukuran
Petak : 4m x 5m
Jarak
Tanam : 20 cm x
20 cm
Umur
Bibit : 18
hari
Jumlah
Bibit/Lubang : 2 bibit
Tanggal
Semai : 23 April 2015
Tanggal
Tanam : 18 Mei 2015
3. Uji Adaptasi galur padi sawah
Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Asahan
Galur
yang diuji :
-
IPB 31 IPB 37
-
IPB 32 IPB
38
-
IPB 33 IPB
39
-
IPB 34 IPB
40
-
IPB 35 Ciherang
-
IPB 36 Mekongga
Bentuk
percobaan :
Rancangan Acak Kelompok
Jumlah
Ulangan : 3 (tiga)
ulangan
Ukuran
petak : 4 M x 5 M
Jarak
Tanam : 20 cm x
20 cm
Umur
bibit : 18
Hari
Jumlah
Bibit / Lubang : 2 Bibit
Tanggal
Semai : 4 Mei 2015
Tanggal
Tanam : 21 mei 2015
HASIL DAN KESIMPULAN
1.
Uji
Adaptasi galur mutan padi sawah Batan di
Kabupaten Batubara
Berdasarkan hasil
pengamatan diperoleh gabah kering panen per petak (dalam hal ini 20 m²) dari
kegiatan percobaan Uji Adaptasi Varietas Galur Mutan Padi Sawah TA. 2015 untuk
masing-masing galur 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10 bila dikonversikan ke hektar
hasilnya adalah 6,050 kg; 6,150 kg; 5,950 kg; 5,350 kg; 6,450 kg; 6,450 kg;
6,850 kg; 6,200 kg; 6,050 kg; 6,350 kg.
Galur
7 (TSG 139), galur 5 (TSG 136), dan galur 6 (TSG 137)
mempunyai produksi lebih tinggi sebesar 6,800 kg; 6,450 kg; 6,450 kg
dibandingkan 5 galur lainnya bahkan hasilnya melampaui varietas Ciherang (6,350
kg) dan varietas Mugibat (6,050 kg) yang berfungsi sebagai pembanding.
Dari hasil percobaan
dapat dilihat bahwa tinggi tanaman dapat mencapai sampai 150 cm dan umurnya
sampai 125 HSS, tetapi galur TSG mempunyai kelebihan yaitu walaupun tinggi
tanaman mencapai 150 cm tetapi tanaman tidak mudah rebah walaupun ada angin
kencang dan hujan deras sekalipun.
2.
Uji
Adaptasi galur padi sawah Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Padang
Lawas
Berdasarkan hasil
pengamatan diperoleh gabah kering panen per petak (dalam hal ini 20 m²) dari
kegiatan percobaan Uji Adaptasi Varietas Galur Mutan Padi Sawah TA. 2015 untuk
masing-masing galur 01; 02;0 3;04; 05; 06; 07; 08;09; 10 bila dikonversikan ke
hektar hasilnya adalah 5,810 kg; 5,640 kg; 5,700 kg; 5,680 kg; 5,670 kg; 5,710
kg; 5,740 kg; 5,820 kg; 5,982 kg; 5,612 kg.
Galur 09, galur 08, dan
galur 01 mempunyai produksi lebih tinggi sebesar 5,920 kg; 5,820 kg; 5,810 kg
dibandingkan 7 galur lainnya bahkan hasilnya melampaui varietas Ciherang (5,678
kg) dan varietas Mekongga (5,664 kg) yang berfungsi sebagai pembanding.
Dari hasil percobaan
dapat dilihat bahwa tinggi tanaman dapat mencapai sampai 85 cm dan umurnya
sampai 110 HST, dan galur yang mempunyai kelebihan tersebut tidak mudah
rebah.
3.
Uji
Adaptasi galur padi sawah Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Asahan
Berdasarkan
hasil pengamatan diperoleh Gabah Kering Panen per petak (dalam hal ini 20m2)
dari Kegiatan Percobaan Uji Adaptasi Varietas Galur Padi Sawah TA. 2015 untuk
masing-masing galur 1;2;3;4;5;6;7;8;9;10;11;12 bila dikonversikan ke hektar
hasilnya adalah 11.250 Kg ; 10.600 Kg ; 10.700 Kg ; 9.700 Kg ; 10.650 Kg ;
9.850 Kg ; 9.700 Kg ; 9.150 Kg ; 8.900 Kg ; 9.900 Kg ; 8.550 Kg ; 10.300 Kg.
Galur
1 (IPB 31), galur 3 (IPB 33), galur 5 (IPB 35), dan galur 2 (IPB 32) mempunyai
produksi tinggi sebesar 11.250 Kg ; 10.700 Kg ; 10.650 Kg dan 10.600 Kg ; dibandingkan 8 galur lainnya
bahkan hasilnya melampaui varietas Ciherang dan mekongga (10.300 Kg) yang berfungsi sebagai
pembanding.